Kegiatan PTM Terbatas yang berjalan di MAN I Banyumas esensinya memberikan kesempatan belajar pada siswa. Dan kebiasaan baru dalam PTM harus dikawal bersama di lapangan, agar dapat benar-benar diterapkan dan berkelanjutan. Keselamatan insan pendidikan tetap prioritas utama. Dan ada jaminan keamanan kesehatan pendidik maupun peserta didik,. Dengan demikian, protokol kesehatan harus dilaksanakan secara ketat.
Untuk itu MAN I Banyumas perlu menyiapkan sarana dan prasarana, dukungan dan kerjasama dari unsur Satgas Covid 19. Hari ini Kamis , 9 September 2021 MAN I Banyumas mendapat visitasi dari Satgas Covid 19 gabungan dari unsur Satpol PP, Dishub, TNI POLRI dan CPM Corm Polisi Militer. Adapun tujuan kunjungan gabungan Satgas Covid-19 adalah memantau atau melihat bagaimana kesiapan Pembelajaran Tatap Muka di MAN I Banyumas , dimulai kesiapan keadministrasi, kondisi Lapangan, dan kondisi para pendidik dan tenaga Pendidikan sampai ke para siswa.
Dalam kunjungan itu, SATGAS Covid- memeriksa seluruh sarana dan prasarana yang ada di madrasah seperti alat pengukur suhu, kondisi ruang kelas, wastafel, sabun, meja dan kursi belajar, ruang Kamad serta seluruh toilet madrasah. Untuk memastikan kesesuaian antara lapangan dengan aturan Protokol Kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat
Dari hasil visitasi ini koordinator lapangan Bapak Supriyadi mengatakan bahwa MAN I Banyumas sudah baik dan sesuai dengan aturan yang dianjurkan pemerintah tentang protokol kesehatan. infrastruktur dan sarana prasarana pelaksanaan pembelajaran tatap muka yang disiapkan MAN I Banyumas berfungsi dengan baik. Ke depan diharapkan sarana yang sudah ada dapat dipertahankan untuk menghadapi PTM selanjutnya sehingga proses belajar mengajar tetap berjalan lancar. Hal ini didukung oleh kepala madrasah Drs. H. Imam beliau tegas tetap meningkatkan kesiapan infrastuktur dan sarana prasarana PTM secara terbatas, karena akan sangat penting untuk menekan risiko dan menjaga kualitas pembelajaran Di MAN I Banyumas . dan tanggung jawab semua warga MAN I Banyumas untuk menjaga agar PTM tidak menjadi klaster penyebaran yang baru.