Tangerang, 18 Oktober 2025 — Dua peserta didik MAN 1 Banyumas, Laverda Eka Ramadhan Sri Saputra dan Zaqki Akbar dari kelas X-2, mengikuti kegiatan Pembinaan dan Penguatan Proposal Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) Bidang Riset Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Direktorat KSKK Madrasah, Kementerian Agama Republik Indonesia.
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 16 hingga 18 Oktober 2025, bertempat di Hotel Grand El Hajj Cipondoh, Kota Tangerang, Provinsi Banten. Peserta kegiatan merupakan tim-tim terbaik madrasah dari berbagai daerah di Indonesia yang sebelumnya telah lolos tahap seleksi proposal dan presentasi daring.
Tim MAN 1 Banyumas mengusung judul riset “Video Berbasis AI (Artificial Intelligence) sebagai Media Edukasi Dampak Negatif Judi Online terhadap Generasi Muda”, yang termasuk dalam tema Transformasi Digital untuk Pembangunan Nasional. Penelitian ini berfokus pada pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan untuk menghadirkan media edukatif yang menarik, interaktif, dan efektif dalam mencegah perilaku judi online di kalangan remaja.
Selama pembinaan, para peserta mendapatkan bimbingan langsung dari dewan juri dan tim penilai nasional. Kegiatan berlangsung dalam suasana ilmiah dan interaktif, di mana setiap tim secara bergantian mempresentasikan latar belakang, metodologi, serta perkembangan riset yang telah dilakukan. Dari sesi tersebut, peserta memperoleh kritik, saran, dan motivasi guna memperbaiki kelemahan penelitian sekaligus memperkuat strategi pelaksanaan tahap berikutnya hingga penyusunan laporan akhir.
Setelah menerima pembinaan, setiap tim kembali ke madrasah masing-masing untuk menyempurnakan hasil penelitiannya sesuai arahan para pembimbing. Hasil perbaikan tersebut akan menjadi bahan penilaian pada seleksi lanjutan menuju enam besar nasional di tiap kategori riset, yang berhak mempresentasikan hasil penelitiannya di tahap final OMI Riset 2025.
Kus Puji Santosa Edo Widiantaka selaku pembina tim MAN 1 Banyumas, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan pengalaman berharga bagi peserta untuk mengasah kemampuan riset secara profesional.
“Pembinaan ini bukan hanya menambah wawasan metodologi, tetapi juga menumbuhkan semangat berpikir ilmiah dan tanggung jawab akademik. Kami berharap hasil penelitian siswa kami semakin matang dan berdampak positif,” ujarnya.
Ia menambahkan, topik yang diangkat tim sangat relevan dengan fenomena sosial saat ini.
“Pemanfaatan AI untuk edukasi bahaya judi online adalah langkah kreatif dan solutif. Kami mendukung penuh agar riset ini terus berkembang hingga menghasilkan karya yang benar-benar bermanfaat bagi generasi muda,” tambahnya.
Sementara itu, Laverda mewakili timnya mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan tersebut.
“Kami banyak belajar dari masukan juri dan pembimbing. Semoga hasil perbaikan kami nanti bisa membawa MAN 1 Banyumas melangkah ke tahap enam besar nasional,” ujarnya.
Kegiatan ini menjadi bukti komitmen MAN 1 Banyumas dalam menumbuhkan budaya riset di lingkungan madrasah. Melalui semangat Madrasah Riset dan Inovatif, madrasah terus mendorong peserta didik untuk berani berinovasi dan menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat di era digital.