Humas MAN 1 Banyumas, — Suasana penuh khidmat dan haru menyelimuti Gedung Gelora Prestasi MAN 1 Banyumas dalam acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Kepala MAN 1 Banyumas, Kamis (24/4). Dalam momen penting tersebut, jabatan kepala madrasah resmi diserahterimakan dari H. Jahroni, M.Pd.I. kepada Drs. H. Muslimin Winoto, M.Pd.I., yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala MAN 1 Banjarnegara.
Acara dihadiri oleh para guru, tenaga kependidikan dan tamu undangan, termasuk rombongan dari MAN 1 Banjarnegara yang turut mengantar H. Muslimin ke tempat tugas barunya. Kehadiran mereka menjadi simbol solidaritas dan dukungan atas amanah baru yang kini diemban oleh H. Muslimin.
Dalam sambutannya Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas yang diwakili oleh Dr. H. M. Wahyu Fauzi Aziz, S.H., M.Si. selaku Kasubag TU Kankemenag Kab. Banyumas, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas dedikasi H. Jahroni selama menjabat dan berharap kepala madrasah yang baru mampu melanjutkan capaian positif tersebut. “Kami percaya, dengan pengalaman dan rekam jejaknya, Pak Muslimin akan membawa MAN 1 Banyumas semakin berprestasi dan berkarakter,” ujarnya.
- Jahroni, M.Pd. dalam sambutannya tak lupa menyampaikan rasa syukurnya atas kepercayaan yang telah diberikan selama ini. Ia juga mengungkapkan harapan agar tali silaturahmi tetap terjaga meskipun tidak lagi berada di lingkungan MAN 1 Banyumas. “Saya mohon doa dan dukungan agar kami bisa terus mengabdi di tempat baru. Terima kasih atas kebersamaan yang luar biasa selama ini,” ungkapnya dengan penuh haru.
Sementara itu, H. Muslimin Winoto, M.Pd. dalam sambutan perdananya sebagai kepala MAN 1 Banyumas menyatakan kesiapannya untuk mengemban amanah ini. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pimpinan, guru, dan peserta didik dalam membangun madrasah unggul. “Saya tidak bisa bekerja sendiri. Saya yakin, bersama kita bisa mewujudkan MAN 1 Banyumas sebagai madrasah hebat dan bermartabat,” tegasnya.
Acara serah terima jabatan ini diakhiri dengan penandatanganan berita acara dan penyerahan dokumen memori, diiringi doa bersama untuk kelancaran tugas bagi kedua tokoh pendidikan tersebut. (eko)