Mahasiswa Kedokteran Internasional Gelar Sosialisasi Hipertensi untuk Remaja di MAN 1 Banyumas

Humas MAN 1 Banyumas, – Mahasiswa kedokteran dari Croasia, Rumania, dan Maroko, bekerja sama dengan Cimsa Kedokteran Unsoed, Mahasiswa kedokteran dari Croasia, Rumania, dan Maroko, bekerja sama dengan Cimsa Kedokteran Unsoed, menyelenggarakan FGD ( Forum Grup Discussion) kesehatan remaja dengan tema hipertensi. Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu, 24 Agustus 2024, bertempat di ruang meeting L2 MAN 1 Banyumas, diawali dengan pengukuran tekanan darah para peserta. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pemaparan tentang hipertensi, diskusi, dan sesi tanya jawab antara remaja dan para mahasiswa kedokteran internasional.

Acara dibuka oleh Waka Kurikulum MAN 1 Banyumas, Bangkit Trihandoko. Dalam sambutannya, Bangkit Trihandoko menyatakan, “Kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan pemahaman remaja mengenai hipertensi. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan para siswa dapat lebih peduli terhadap kesehatan mereka dan mencegah risiko penyakit di masa depan. Kegiatan tersebut disamping utk mendiskusikan tentang hipertensi juga memotivasi siswa/i man utk melanjutkan kuliah di kedokteran.”

Sementara itu, Undri Mursiyam selaku pembina PMR MAN 1 Banyumas, mengungkapkan harapannya, “Kami berharap acara ini dapat memberikan pengetahuan yang bermanfaat kepada siswa tentang hipertensi, serta mendorong mereka untuk menerapkan gaya hidup sehat. Kerja sama dengan mahasiswa kedokteran internasional ini juga memberikan perspektif global yang berharga bagi para peserta.”

Irving, salah satu peserta kegiatan, mengungkapkan pendapatnya, “Saya merasa kegiatan ini sangat berguna. Kami bisa belajar banyak tentang bagaimana mencegah hipertensi dan pentingnya gaya hidup sehat. Diskusi dengan mahasiswa kedokteran dari berbagai negara juga sangat menarik dan membuka wawasan kami.”

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran remaja tentang pentingnya pengelolaan tekanan darah dan pencegahan hipertensi sejak dini. Dengan adanya acara ini, diharapkan dapat memicu perubahan positif dalam pola hidup sehat di kalangan pelajar. (eko)