Purwokerto, Humas, – Dalam rangka meningkatkan kedisiplinan dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih tertib dan berkarakter, MAN 1 Banyumas mengambil langkah strategis dengan memasang tata tertib di setiap ruang kelas. Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen madrasah dalam membentuk pribadi yang berakhlak mulia, bertanggung jawab, serta memahami hak dan kewajibannya selama berada di lingkungan madrasah.
Tata tertib yang dipasang tidak hanya berisi larangan dan peraturan umum, tetapi juga mencakup visi dan misi madrasah, kegiatan selama di madrasah, kegiatan ekstrakurikuler, hak peserta didik, hingga aturan pelaksanaan sanksi bagi peserta didik yang melanggar, di bagian bawah dokumen tersebut juga tertera tanda tangan resmi Kepala Madrasah, menegaskan bahwa tata tertib ini bersifat resmi dan mengikat seluruh warga madrasah.
Salah satu poin penting yang menjadi sorotan dalam tata tertib kali ini adalah himbauan khusus bagi peserta didik putri agar tidak memakai riasan secara berlebihan, terutama penggunaan lipstik. Himbauan tersebut dituangkan dalam kalimat menarik yang berbunyi “Madrasah Cantik Tanpa Lipstik”, sebagai bentuk pendekatan persuasif untuk mengajak peserta didik menjaga kesederhanaan dan mencerminkan nilai-nilai Islami dalam berpenampilan.
Fenomena penggunaan make up yang berlebihan di kalangan peserta didik putri menjadi perhatian serius pihak madrasah. Selain dianggap kurang sesuai dengan nilai-nilai pendidikan karakter dan budaya madrasah, hal ini juga dikhawatirkan menggeser fokus peserta didik dari kegiatan akademik dan spiritual ke hal-hal yang bersifat kosmetik semata.
Siti Zaenuroh, Wakil Kepala Bidang Kesiswaan, menjelaskan bahwa pemasangan tata tertib di setiap kelas merupakan bentuk pembiasaan yang diharapkan akan berdampak positif terhadap perilaku peserta didik.
“Dengan adanya peraturan yang dipasang di masing-masing kelas, peserta didik akan lebih mudah mengingat dan memahami aturan yang berlaku. Ini menjadi pengingat visual sekaligus edukasi karakter setiap hari. Kami ingin peserta didik belajar tidak hanya dari buku, tetapi juga dari lingkungan mereka,” ujar Zaenuroh.
Sementara itu, Muslimin Winoto, Kepala MAN 1 Banyumas, menyampaikan harapannya agar seluruh warga madrasah dapat menjadikan tata tertib ini sebagai pedoman bersama.
“Kami berharap seluruh peserta didik, guru, dan tenaga kependidikan dapat menegakkan dan menghormati aturan yang telah disepakati. Disiplin adalah pondasi penting dalam membentuk generasi yang sukses dan bermoral. Kami juga ingin menciptakan suasana madrasah yang religius, bersih, dan bebas dari hal-hal yang tidak perlu, termasuk dalam hal penampilan berlebihan,” ungkapnya.
Visi MAN 1 Banyumas yang berbunyi ” Unggul Dalam Prestasi, Mandiri Dan Berakhlakul Karimah”, kini disematkan di bagian atas tata tertib. Misi madrasah, seperti Taqwa terhadap Allah SWT, berakhlak Mulia Terhadap Lingkungan Alam dan Masyarakat, Peningkatan Kualitas dalam Proses Belajar Mengajar, Peningkatan dalam Perolehan Nilai Ujian, Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Masuk Perguruan Tinggi Negeri, Peningkatan Hasil dalam Lomba Akademik dan Non-Akademik, Peningkatan Hasil Kejuaraan dalam Lomba Karya Ilmiah Remaja, Mandiri dalam Proses Belajar, Mandiri Pasca Lulus, juga menjadi bagian yang tidak terpisahkan.
Melalui kegiatan ini, peserta didik diharapkan tidak hanya memahami peraturan, tetapi juga dapat melihat gambaran besar arah pendidikan yang dijalankan madrasah.
Selain mencantumkan kewajiban dan larangan, tata tertib ini juga mengakomodasi hak-hak peserta didik, seperti hak mendapatkan perlakuan adil, hak mengembangkan potensi diri melalui kegiatan ekstrakurikuler, dan hak menyampaikan pendapat secara santun. Dengan demikian, pendekatan yang dilakukan madrasah bersifat edukatif dan humanis, bukan hanya represif.
Pemasangan tata tertib ini mendapat apresiasi dari banyak pihak, termasuk guru dan wali peserta didik, yang menilai bahwa langkah ini akan membantu menciptakan iklim belajar yang lebih tertib, religius, dan sehat. Semoga dengan gerakan seperti ini, MAN 1 Banyumas terus menjadi pelopor madrasah yang bukan hanya unggul dalam akademik, tetapi juga kuat dalam karakter. (tim)