Banyumas, Humas — Suasana hangat penuh keakraban menyelimuti lingkungan MAN 1 Banyumas saat rombongan MGMP Fikih–Ushul Fikih Madrasah Aliyah se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berkunjung dalam rangka silaturahmi dan studi tiru tentang pembiasaan serta penguatan karakter keagamaan, Rabu (12/11).
Rombongan yang dipimpin oleh Ketua MGMP Fikih–Ushul Fikih MA se-DIY, Muhammad Amin, turut didampingi oleh Dewan Pembina MGMP sekaligus Kepala MAN 4 Bantul, Saefulani. Kunjungan ini menjadi ajang berbagi praktik baik dalam membentuk karakter religius peserta didik di madrasah.
Dalam sambutannya, Muhammad Amin menyampaikan rasa syukur dan harapan besar atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Kita hadir di sini dalam semangat tholabul ‘ilmi, bersama-sama belajar tentang pembiasaan dan penguatan karakter. Semoga kegiatan ini menambah ilmu, wawasan, serta mempererat tali silaturahmi di antara kita,” ujarnya penuh semangat.
Sementara itu, sambutan tuan rumah disampaikan oleh Waka Bidang Akademik MAN 1 Banyumas, Bangkit Tri Handoko, mewakili Kepala Madrasah Muslimin Winoto yang berhalangan hadir.
Bangkit menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kepercayaan MGMP Fikih–Ushul Fikih MA se-DIY menjadikan MAN 1 Banyumas sebagai tujuan studi tiru.
Ia kemudian memaparkan berbagai program pembiasaan keagamaan yang telah menjadi kultur khas madrasah, antara lain:
pembiasaan bersalaman setiap pagi dan saat pulang, doa bersama, pembacaan Asmaul Husna, tadarus Al-Qur’an, salat dhuha dan dhuhur berjamaah, latihan manasik haji, pemulasaraan jenazah, infaq Jumat, kegiatan keputrian, khotib salat Jumat, ziarah, serta setoran hafalan Al-Qur’an.
Acara dilanjutkan dengan sesi tukar informasi dan tanya jawab seputar implementasi pembiasaan di masing-masing madrasah. Salah satu peserta, Nur Kholis, menyampaikan ketertarikannya terhadap slogan unik yang terpampang di sudut-sudut MAN 1 Banyumas: “Madrasah Cantik Tanpa Lipstik.”
Ia menanyakan bagaimana MAN 1 Banyumas menghadapi fenomena peserta didik yang berias tebal di madrasah, dan mendapatkan penjelasan bahwa slogan tersebut menjadi bagian dari gerakan edukatif membangun kesadaran estetika yang selaras dengan nilai religius dan kesederhanaan.
Melalui sambungan telepon, Kepala MAN 1 Banyumas, Muslimin Winoto, menyampaikan harapan agar kunjungan ini dapat memperkuat jejaring antar madrasah dan menumbuhkan semangat sinergi dalam penguatan karakter keagamaan.
“Kami berharap, silaturahmi ini tidak berhenti di pertemuan ini saja, tetapi berlanjut dalam kolaborasi nyata untuk membangun generasi madrasah yang berakhlak mulia dan peduli lingkungan,” ujarnya.
Sebagai simbol persahabatan dan komitmen terhadap ekoteologi serta pelestarian lingkungan, dilakukan tukar kenang-kenangan antara kedua pihak. MAN 1 Banyumas menyerahkan bibit pohon durian bawor khas Banyumas kepada MGMP Fikih–Ushul Fikih MA se-DIY, sementara pihak tamu juga memberikan cendera mata serupa.
Kegiatan ditutup dengan penuh kehangatan melalui penyanyian bersama lagu “Jogja Istimewa”, menandai eratnya ikatan persaudaraan antara insan madrasah dari Yogyakarta dan Banyumas. (Hms)
Galeri foto : https://www.facebook.com/share/p/1FL2GfJeXQ/

