Humas, — Ekstrakurikuler Mading dan Jurnalistik kembali mengadakan kegiatan pelatihan yang inspiratif. Kali ini, para anggota mendapat kesempatan untuk belajar teknik memotret secara manual menggunakan lensa fix bersama pembina ekskul, Pak Eko, yang akrab disapa Babeh Eko.
Pelatihan yang diadakan di ruang multimedia ini diikuti dengan antusias oleh para peserta. Dengan kamera DSLR maupun mirrorless yang dilengkapi lensa fix, para siswa langsung praktek memotret dengan teknik manual, bukan otomatis seperti biasanya.
Dalam sesi pelatihan, Eko menjelaskan secara rinci tentang cara memfokuskan lensa secara manual, serta bagaimana mengatur pencahayaan (exposure), kecepatan rana (shutter speed), dan ISO untuk menghasilkan foto yang tajam dan dramatis.
“Memotret secara manual itu soal rasa. Kalian harus peka terhadap cahaya dan cepat membaca situasi,” ujar Babeh Eko sembari mempraktikkan teknik zone focusing di depan peserta.
Peserta terlihat aktif bertanya dan mencoba langsung arahan dari pembina mereka. Banyak di antara mereka yang baru pertama kali menggunakan mode manual, tetapi menunjukkan hasil yang cukup menjanjikan.
“Awalnya bingung, tapi setelah dijelaskan Babeh Eko, ternyata seru juga! Lebih terasa seninya,” ujar Zayzafun, salah satu anggota ekskul kelas XI.
Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri para anggota untuk terjun langsung ke dunia jurnalistik visual.
Babeh Eko, yang selama ini setia membina ekskul Mading dan Jurnalistik, menyampaikan harapannya agar pelatihan seperti ini bisa terus dilakukan secara rutin.
“Saya ingin anak-anak bukan hanya bisa menulis berita, tapi juga bisa menyampaikan pesan lewat foto. Karena foto itu bisa bicara lebih dari seribu kata,” tuturnya dengan penuh semangat.
Dengan semangat belajar yang tinggi dan pembinaan yang konsisten, ekstrakurikuler Mading dan Jurnalistik diharapkan mampu mencetak jurnalis muda yang tak hanya andal dalam menulis, tapi juga mahir mengabadikan momen dengan kamera. (eko)