Humas MAN 1 Banyumas,- Lapangan Tengah MAN 1 Banyumas menjadi saksi pentingnya momen orasi para calon ketua OSIM (Organisasi Siswa Intra Madrasah) yang dihadiri oleh seluruh siswa dan guru, Kamis (31/10/24). Tiga kandidat terbaik bersaing dalam orasi untuk merebut suara para pemilih.
Kandidat pertama, Azkatunnisa (F XI-2) sebagai kandidat calon ketua dan Mahardika Putra P. (F XI-7) sebagai kandidat calon wakil ketua OSIM MAN 1 Banyumas mengawali orasinya dengan tema “Membangun Generasi Berkualitas dan Kompeten dengan Karakter ABRI (Aktif, Berprestasi, Religius, Inspiratif)”.
Dalam orasinya, Azka dan Mahardika menyampaikan bahwa untuk mewujudkan generasi yang berkualitas dan kompeten perlu adanya penanaman karakter yang mendukung hal tersebut. Salah satunya yaitu dengan menanamkan karakter ABRI (Aktif, Berprestasi, Religius, Inspiratif) dalam diri siswa/i.
Untuk mendukung hal tersebut Paslon 01 memiliki beberapa program kerja yang dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas siswa/i, yaitu: Study Banding, Creative Arts Exhibition, IFesCo (Islamic Fest Competition), dan Green Actions (Gerakan Hijau Peduli Lingkungan).
Kandidat ke dua,Calon Ketua OSIM dan Wakil Ketua OSIM Muhammad Novalia Rafa Alfatah (XI-2) dan Dinda Lela Agresia (XI-3), mengawali orasinya dengan slogan “Bersama nomor 2, dari ide menjadi aksi, untuk madrasah yang lebih hebat dan berprestasi!”. Dengan penuh keyakinan dan percaya diri paslon no urut 2 menegaskan bahwa slogan yang mengandung makna bahwa calon berfokus dengan visi misi yang dijabarkan bukan hanya sekedar janji namun ide yang dilandasi dengan aksi nyata dan yakin bahwa dapat menampung aspirasi beserta menjadi wadah bagi pengembangan kreativitas siswa yang unggul dan berprestasi.
“Kami memiliki program kerja yang menarik yakni: Cultural Market (Pasar Budaya), Collab Organisasi,Prodiswa (Program Diskusi Siswa), dan Festival Seni dan Olahraga,” ungkap Dinda.
Kandindat ke tiga, M. Kafi Jaya Pratama (F-XI-3) sebagai calon ketua OSIM, Halena Nasywa Argyanti (F-XI-2) sebagai calon wakil ketua OSIM, mengusung tema “Membentuk jiwa bersinergi dengan menggali potensi siswa-siswi”.
“Kami menekankan kegiatan dengan tujuan mengembangkan bakat dan potensi siswa/i, dan kami berkomitmen untuk mewujudkan lingkungan madrasah yang inklusif dan menjadi wadah aspirasi seluruh siswa/i agar setiap suara di dengar dan diperhatikan,” papar Kafi.
Pembina OSIM, Diah Eko Nuryenti berharap momen ini dapat menjadi sarana untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam organisasi. “Saya mengharapkan para calon tidak hanya fokus pada memenangkan suara, tetapi juga menjadikan kegiatan ini sebagai wadah untuk belajar dan berkolaborasi,” ujarnya. (eko)